Minggu, 14 Juni 2015

Kenali Anemia Ketika Hamil


Klikdokter.com - Pada masa kehamilan, jumlah sel darah akan meningkat secara alami guna mencukupi kebutuhan Anda dan janin. Proses ini akan membutuhkan dukungan asupan nutrisi tambahan. Karena jika Anda kekurangan zat besi dan nutrisi lain, tubuh Anda akan kesulitan menghasilkan jumlah sel darah yang cukup, hingga menjadi anemia. Tapi bila bertambah parah, dapat berdampak serius seperti: 

- Kematian ibu dan bayi pada masa sekitar kelahiran. 
- Ketika lahir, berat badan bayi akan rendah. 
- Bayi lahir prematur. 
- Kesehatan ibu hamil akan terganggu. 
- Perkembangan janin menjadi tidak optimal.


Nah, untuk mencegahnya, kenali dulu jenis-jenis anemia di masa kehamilan:
  1. Anemia akibat defisiensi zat besi
    Ini adalah jenis anemia umum ketika masa kehamilan. Jenis ini timbul bila tubuh kekurangan zat besi untuk menghasilkan jumlah hemoglobin. Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh.
  2. Anemia akibat defisiensi asam folat
    Ketika hamil, Anda membutuhkan asam folat yang berasal dari vitamin B untuk menghasilkan sel darah merah yang sehat. Jadi jika kurang asam folat, suplai oksigen ke seluruh tubuh menurun karena kurang sel darah merah. Defisiensi folat bisa berakibat rendahnya berat bayi ketika lahir.
  3. Anemia akibat defisiensi vitamin B2
    Sama seperti asam folat, tubuh memerlukan vitamin B12 untuk menghasilkan sel darah merah yang kuat. Vitamin B12 dapat diperoleh dari daging, susu dan telur. Ibu hamil yang kekurangan vitamin B12 dapat berakibat bayi lahir prematur.
Diulas oleh:
dr. Dyah Novita Anggraini
Anggota Redaksi Medis
Klikdokter.com

5 Hal yang Perlu Anda Tahu Tentang Vaksin HPV


HPV (Human Papilloma Virus) merupakan suatu jenis virus yang ditularkan melalui kontak seksual. Saat berhubungan seksual atau oral seks, HPV akan tertular melalui genital, mulut, dan tenggorokan yang akan menyebabkan infeksi. HPV yang dapat ditularkan ada 40 jenis virus.

Beberapa jenis HPV dapat menyebabkan kutil pada kelamin. Jenis lain dapat menyebabkan kanker. Selain kanker serviks, HPV dapat menyebabkan kanker pada vulva, vagina, penis, anus, kepala dan leher.
Hal yang paling menyeramkan adalah bahwa bila sesorang terinfeksi HPV maka tidak ada gejala.

1.Apakah Saya Perlu mendapatkan Vaksin?

Vaksin HPV merupakan vaksin yang sangat penting untuk wanita agar mencegah terjadinya kanker serviks, dimana kanker ini membunuh 4,000 wanita di Amerika setiap tahunnya.
Ada dua jenis vaksin yang beredar, satu vaksin dapat melindungi terhadap 4 virus, vaksin satu lagi hanya dapat melindungi terhadap 2 jenis virus.  Kedua jenis vaksin melindungi terhadap beberapa jenis infkesi HPV. 
Jadi kapan saya sebaiknya mendapatkan vaksinasi? 

2.Kapan Saya Sebaiknya Mendapatkan Vaksinasi HPV?

 Saat yang paling tepat untuk mendapatkan vaksin adalah sebelum usia memulai aktifitas seksual.
CDC (Central of Disease Control & Prevention, Amerika Serikat) merekomendasikan wanita mendapatkan vaksin di usia 11 atau 12 tahun.
CDC juga merekomendasikan agar laki-laki di usia 13 hingga 21 tahun untuk mendapatkan vaksin.
Lalu jika saya berusia diatas 26 tahun, apakah masih perlu divaksin?

3.Jika Saya Diatas Usia 26 tahun, Apakah Masih Perlu Divaksin?

 Vaksin HPV tidak direkomendasikan untuk orang-orang di usia 26 tahun, karena belum diteliti benar apakah efektif atau tidak.
Namun nanti kedepannya B-POM Amerika Serikat, FDA (Food & Disease Association, Amerika Serikat) akan mengeluarkan rekomendasi untuk vaksin di usia tersebut.
Berapa kali  suntikan yang saya butuhkan? 

4.Berapa Kali Suntikan yang Saya Butuhkan?

 Anda akan mendapat 3 kali vaksin selama 6 bulan. Anda membutuhkan 3 kali suntik ini agar terlindungi dari HPV.  
Suntikan kedua dilakukan 2 bulan setelah suntikan pertama.
Sementara suntikan ketiga dilakukan 6 bulan setelah suntikan pertama atau 4 bulan setelah suntikan keempat.
Jika saya sudah terkena HPV, apakah vaksin dapat membantu?

5. Bila Anda Sudah Terinfeksi HPV, Apakah Vaksin Dapat Menyembuhkan?

Tidak. Bila Anda sudah terinfeksi HPV maka vaksin tidak dapat menyembuhkan infeksi. Namun bila Anda terinfeksi oleh Janis infeksi HPV lain maka Anda dapat terlindungi. Oleh sebab ini sangat penting bagi wanita yang aktif secara seksual untuk regular melakukan pemeriksaan Pap-Smear.

 Ditulis oleh:
dr. Dewi Ema Anindia
Anggota Redaksi Medis
Klikdokter.com

10 Gejala Anemia Karena Haid yang Banyak


Klikdokter.com – Semua wanita, tanpa terkecuali, pasti mendapatkan haid hanya saja sifat dari siklus haid pada tiap wanita tidaklah selalu sama. Perbedaan itu muncul karena adanya variasi durasi haid, jumlah perdarahan haid, dan interval datangnya setiap haid. Perbedaan-perbedaan ini dapat merupakan variasi yang normal, atau dapat juga berupa gangguan.
Gangguan yang ada bisa menimbulkan gangguan kesehatan tubuh lebih lanjut, diantaranya adalah anemia, suatu keadaan dimana terjadi keadaan kurangnya darah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh, dimana komponen darah yang ada tidak memiliki kadar hemoglobin yang cukup. Akhirnya mengakibatkan tubuh cepat lelah, pusing, dan penglihatan kunang-kunang.
Anemia yang dikaitkan haid biasanya diakibatkan karena siklus haid mengalami peningkatan jumlah darah haid yang keluar. Lebih lanjut, diperparah jika tubuh mengalami kekurangan nutrisi zat besi dan asam folat hingga gagal menyeimbangkan kebutuhan jumlah sel darah merah yang keluar akibat haid.
Kalau sudah anemia, konsekuensinya bisa gawat. Di beberapa penelitian melaporkan anemia di masa muda semakin meningkatkan risiko mudah pikun atau dementia.
Oleh karena itu, waspadalah jika Anda mulai sering mengalami 10 gejala berikut ini:
  1. Lesu dan lemas
  2. Cepat lelah
  3. Jantung berdebar-debar tanpa sebab yang jelas atau pada saat berolah raga
  4. Napas yang terengah-engah, terutama pada saat berolah raga
  5. Susah berkonsentrasi
  6. Pusing
  7. Sakit kepala
  8. Pucat
  9. Kesemutan atau kedinginan pada tangan dan kaki
  10. Sulit tidur
Hal yang dapat Anda lakukan jika mengalami gejala-gejala anemia diatas adalah mulai menyeimbangkan asupan yang memiliki zat besi, vitamin B12 dan asam folat. Dimana makanan-makanan tersebut bisa Anda peroleh dari beberapa makanan seperti, kacang-kacangan, sayuran hijau, daging merah, dan susu.
Solusi lain, Anda juga dapat mengonsumsi suplemen penambah darah Sakatonik Liver. Dalam satu kapsul Sakatonik Liver terkandung segala macam vitamin dan mineral yang dibutuhkan dalam proses pembentukan sel darah merah, seperti zat besi, vitamin B12, dan asam folat. Sakatonik Liver juga aman untuk dikonsumsi dalam jangka panjang karena terbuat dari bahan-bahan yang alami.
Selain kapsul, Sakatonik Liver juga tersedia dalam bentuk sirup yang kaya vitamin C untuk memaksimalkan penyerapan zat besi dan asam folat dalam tubuh.

Bebas Nyeri Haid


WASPADAI GANGGUAN SAAT DATANG BULAN 

Haid atau disebut juga menstruasi adalah proses peluruhan dinding rahim yang terdiri dari darah dan jaringan tubuh. Dengan kata lain, menstruasi adalah suatu proses pembersihan rahim terhadap pembuluh darah, kelenjar-kelenjar dan sel-sel yang tidak terpakai karena tidak adanya pembuahan atau kehamilan. Menstruasi merupakan proses normal yang dialami wanita tiap bulan.
Siklus haid normal adalah 21-35 hari sekali dengan lama haid sekitar 4-7 hari dan jumlah darah haid normal yang dikeluarkan sekitar 30-40 ml. Usia normal wanita mendapatkan haid pertama kali adalah umur 8-18 tahun. Menstruasi akan berhenti dengan sendirinya saat wanita berusia 40-50 tahun, yang dikenal dengan istilah menopause.
Sebagian besar wanita mengalami nyeri haid dari gejala yang ringan sampai yang berat dan ini merupakan masalah terutama bagi wanita yang bekerja karena menyebabkan aktivitas berkurang. Hal ini mengakibatkan turunnya kinerja. Penderita nyeri haid di Indonesia sampai saat ini belum diketahui angka kejadiannya, tetapi di beberapa Rumah Sakit dijumpai sebesar 10,7 - 13,1% dari jumlah kunjungan wanita usia reproduksi.
MASALAH YANG DI HADAPAI SAAT DATANG BULAN 
Hampir separuh populasi wanita usia reproduksi mengalami sindrom pra menstruasi atau biasa disingkat PMS (Pre-Menstruation Syndrome). Gejalanya sangat beragam dan berbeda antara penderita satu dengan yang lain. Sekitar 40% wanita usia 14-50 tahun mengalami sindrom PMS. Tipe PMS ada beberapa macam. Dr Guy E. Abraham, ahli kandungan dan kebidanan dari Fakultas Kedokteran UCLA, AS membagi PMS menjadi 4 tipe berdasarkan gejalanya:
1.    PMS tipe A (Anxiety)
PMS tipe A ditandai dengan gejala seperti rasa cemas, sensitif, saraf tegang, perasaan labil, bahkan ada beberapa yang mengalami depresi ringan sampai sedang saat sebelum mendapat haid. Gejala ini timbul karena ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron, hormon estrogen terlalu tinggi dibanding hormon progesteron.
2.    PMS tipe H (Hyperhydration)
PMS tipe H memiliki gejala edema (pembengkakan), perut kembung, yeri pada buah dada, pembengkakan tangan dan kaki, peningkatan berat badan sebelum haid. Pembengkakan ini disebabkan oleh berkumpulnya air pada jaringan di luar sel (ekstrasel) karena tingginya asupan garam atau gula pada diet penderita.
3.    PMS tipe C (Craving)
PMS tipe C ditandai dengan rasa lapar ingin mengkonsumsi makanan yang manis dan karbohidrat sederhana. Umumnya setelah 20 menit menyantap gula dalam jumlah banyak akan timbul gejala hipoglikemia seperti kelelahan, jantung berdebar, pusing kepala yang terkadang sampai pingsan. Hipoglikemia timbul karena pengeluaran hormon insulin dalam tubuh meningkat.
4.    PMS tipe D (Depression)
PMS tipe D ditandai dengan gejala depresi, ingin menangis, lemah, gangguan tidur, pelupa, bingung, sulit dalam mengucapkan kata-kata. PMS tipe ini disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon
Gejala lain yang banyak dialami pada hari pertama atau satu hari sebelum datang bulan banyak wanita mengeluh nyeri atau kram perut. Gangguan ini tidak termasuk dalam PMS tetapi datang bersamaan dengan gejala PMS. Nyeri haid yang hebat disebut dengan dismenorea, ada 2 jenis dismenorae :
  1. Nyeri haid primer, timbul sejak haid pertama dan akan pulih dengan sendirinya. Nyeri haid ini normal tetapi dapat berlebihan apabila dipengaruhi oleh faktor fisik dan psikis, seperti : stres, penyempitan pembuluh darah, kurang darah, kondisi tubuh yang menurun. Gejala ini tidak membahayakan kesehatan akan hilang begitu haid datang.
  2. Nyeri haid sekunder, yaitu jika ada penyakit yang datang kemudian. Penyebabnya adalah kelainan seperti infeksi rahim, kista, tumor disekitar kandungan atau kelainan kedudukan rahim yang menetap, endometriosis yaitu kelainan letak lapisan dinding rahim yang menyebar keluar rahim, sehingga menjelang menstruasi akan dirasakan sakit yang luar biasa.
 Daftar Pustaka  :
  1. Anonim. Monograph of Medicinal plants. World Health Organization. 1999.
  2. Anonim. Futotherapeutisch Formularium. Konin Klijke Nederlandse Maatschappij Terbevorinjder pharmacie. 1990.
  3. Dep. Kes RI. Materia Medica Indonesia. 1996
  4. JonesIII HW. Benign diseases of the vulva and vagina. In : Novak’s Text Book of Gynecology, 11th ed. Baltimore : William & Wilkins Inc, 1998; 570-5
  5. Salerno Lj. Leucorrhea.In : Sciarra JJ, ed. Gynecology and obstetrics, Rev ed. Philadelphia : Harper and Row, Publisher, 1992; 26: 1 – 5
  6. Gant NF, Cuningham FG. Basic Gynecology and Obstetric, 1 st ed. Connecticut : Prentice-Hall International Inc, 1993; 43 – 53

Bahaya Anemia Mengintai Ibu Menyusui


Klikdokter.com - Setelah melahirkan buah hati tercinta, langkah berikutnya adalah memberi ASI. Tentunya Ibu harus memperhatikan kesehatan dan asupan gizi dirinya sendiri agar sang bayi dapat menerima nutrisi terbaik dari ASI. Salah satu masalah kesehatan yang paling sering dialami ibu menyusui adalah anemia atau kekurangan darah.

Anemia adalah kurangnya masa sel darah merah. Atau dalam kondisi lain, ditemukannya kurangnya kadar Hb di  dalam darah. Kurangnya sel darah merah ini mengakibatkan penyebaran oksigen ke seluruh organ tubuh menjadi berkurang.
Ketika tubuh mengalami kekurangan oksigen dalam peredaran darah, maka organ tubuh tidak dapat bekerja dengan maksimal. Oksigen dalam sel darah merah ini sangat penting untuk “menggerakkan” organ tubuh seperti otak, jantung, usus dan lainnya. Ibarat mobil yang kekurangan bensin, tubuh Ibu akan sering kehilangan tenaga karena kekurangan ‘bahan bakar’.

Bahaya Anemia Pada Ibu Menyusui

Anemia seringkali terjadi tanpa disadari. Gejala umum anemia seperti cepat merasa lelah, lemas, pucat, pusing dan nafas pendek-pendek sering disalahartikan sebagai kelelahan karena kurang istirahat atau tidur, situasi yang biasa dialami para Ibu yang baru melahirkan. Padahal jika tidak segera ditangani, anemia sangat berbahaya bagi kesehatan Ibu dan bayinya, seperti:

- Perasaan depresi setelah melahirkan karena menurunnya energi dan kinerja fisik Ibu 

- Respon imun tubuh Ibu menurun, ini dapat menyebabkan saluran ASI tersumbat sehingga berisiko
   terjadinya peradangan pada kelenjar susu. Jika puting Ibu terluka dalam proses menyusui,
  penyembuhannya bisa menjadi lebih lama, dimana akan mengganggu produksi ASI 

- Meningkatnya risiko anemia pada bayi yang diberi ASI, dimana ini dapat berpengaruh pada
   perkembangan fisik dan mentalnya, seperti tingkat intelejensinya menurun dan daya tahan tubuhnya
   berkurang sehingga rentan terhadap infeksi 

- Bayi yang menerima ASI dari ibu yang anemia juga berisiko kehilangan kesempatan mendapat nutrisi
   terbaik untuk otaknya dalam periode emas hidupnya, yaitu usia 0 – 2 tahun

Pencegahan Anemia Pada Ibu Menyusui

Anemia pada ibu menyusui dapat dicegah dengan mengetahui gejala-gejalanya, yaitu:
·  Badan lemah seperti tidak bertenaga dan cepat lelah
·   Mudah mengantuk
·   Nafsu makan menurun
·   Pusing atau mata berkunang-kunang jika bangkit dari duduk
·   Sering sakit kepala
·   Daya konsentrasi ibu menurun
·   Stamina dan daya tahan tubuh melemah, sehingga gampang sakit
·   Warna kulit lebih pucat dari biasanya, terutama bibir, bagian dalam kelopak mata bawah dan kuku
·   Sering sesak napas, nafasnya pendek-pendek
·   Dalam kasus tertentu dapat mengakibatkan gagal jantung dan pembesaran limpa atau hati
Selain itu, Ibu juga berisiko anemia jika memiliki jarak antar kehamilan yang pendek (kurang dari 2 tahun), atau melahirkan di usia lebih dari 35 tahun.

Cegah Anemia dengan Pola Makan Sehat

Anemia terjadi karena Ibu kekurangan asupan zat besi dan asam folat dalam makanan sehari-hari. Karenanya penting sekali bagi ibu yang sedang menyusui untuk rajin mengkonsumsi sumber makanan yang kaya akan zat besi seperti daging, ikan, telur, hati, sayuran berdaun hijau (seperti daun singkong, kangkung, bayam, dsb), kacang-kacangan, sereal dan gandum. Jika dibutuhkan, Ibu menyusui juga dapat mengkonsumsi suplemen penambah darah yang mengandung zat besi untuk menambah level zat besi dalam tubuh, karena setidaknya ibu menyusui membutuhkan 10mg zat besi per harinya.

Keloid dan Pengobatannya


Oleh: dr. Jessica Florencia
 

KlikDokter.com - Keloid merupakan jaringan parut yang tumbuh berlebihan karena proses penyembuhan yang berlebihan dan tidak juga mengecil seiring perjalanan waktu. Keloid tumbuh melebihi garis luka pada kulit dan biasanya timbul setelah 3 bulan bahkan sampai tahunan setelah terbentuknya luka.
Biasanya keloid tumbuh di daerah lengan atas, dada, punggung, cuping telinga, pipi dan anggota gerak. Kita dapat mengidentifikasi keloid dengan memperhatikan adanya jaringan yang menimbul, keras, tidak beraturan, berbatas tegas dan biasanya berwarna coklat dan keputihan pada daerah bekas luka. Terkadang keloid tersebut dapat terasa gatal dan nyeri.
Biasanya keloid ini sering ditemui pada mereka yang berusia kurang dari 30 tahun, berkulit gelap, dan memiliki riwayat luka pada kulit (misal: tindik telinga, tato, luka jatuh, bekas vaksin, bekas cacar, dll). Mereka yang memiliki anggota keluarga yang mudah mengalami keloid memiliki kecenderungan lebih besar untuk mengalami keloid pada bekas lukanya.
Pencegahan Keloid
Jika seseorang memiliki bakat untuk mengalami keloid, hal ini dapat diantisipasi dengan perawatan luka yang baik. Pencegahan yang paling baik sebenarnya adalah dengan menghindari terjadinya luka pada kulit. Namun, jika luka tidak terhindarkan, perawatan luka yang baik akan mengurangi kemungkinan terjadinya keloid.
Pastikan luka yang timbul segera dirawat dengan perban tekan. Proses perban tekan ini membutuhkan waktu sekitar 6-12 bulan untuk orang dewasa. Anak-anak membutuhkan waktu lebih lama, yaitu hingga 18 bulan. Dokter juga mungkin akan memberikan suntikan kortikosteroid pada masa penyembuhan luka untuk mencegah penyembuhan luka berlebihan.
Penanganan Keloid
Hingga saat ini, keloid merupakan masalah kulit yang paling pelik dan seringkali membuat dokter maupun pasien frustasi. Ini disebabkan karena keloid merupakan kelainan yang sering kambuh kembali meskipun telah berhasil dihilangkan.
Penanganan keloid harus disesuaikan dengan ukuran keloid itu sendiri. Keloid yang berukuran kecil biasanya cukup ditangani dengan krioterapi (bedah beku). Keloid yang berukuran sedang biasanya cukup efektif ditangani dengan suntikan kortikosteroid. Penanganan dengan operasi dikombinasi dengan suntikan kortikosteroid atau terapi lain nampaknya merupakan pilihan terbaik saat ini untuk menangani keloid yang berukuran cukup besar atau yang kambuh dan sulit diatasi.
Penanganan keloid menuntut adanya diskusi terbuka antara dokter dengan pasien. Hal ini akan meningkatkan angka kepuasan penanganan keloid karena komunikasi dua arah dapat menjembatani keinginan pasien dengan keilmuan medis yang dimiliki oleh dokter. (JF
Source:
  1. Barclay L. Primary Care Management of Keloids and Hypertrophic Scars Reviewed. Medscape Education [serial on the Internet]. 2010 August 26 [cited 2013 April 4]; [about 1 p]. Available from: http://www.medscape.org/viewarticle/707971
  2. Juckett G, Hartman-Adams H. Management of keloids and hypertrophic scars. Am Fam Physician. 2009;80(3):253-260
  3. Al-Attar A, Mess S, et al. Keloid Pathogenesis and Treatment. Plastic & Recronstuctive Surgery. 2006;117 (1): 286-300.

Fisiologi Menstruasi

Oleh: dr. Tri Rejeki Herdiana

Pada siklus menstruasi normal, terdapat produksi hormon-hormon yang paralel dengan pertumbuhan lapisan rahim untuk mempersiapkan implantasi (perlekatan) dari janin (proses kehamilan). Gangguan dari siklus menstruasi tersebut dapat berakibat gangguan kesuburan, abortus berulang, atau keganasan. Gangguan dari sikluas menstruasi merupakan salah satu alasan seorang wanita berobat ke dokter.
Siklus menstruasi normal berlangsung selama 21-35 hari, 2-8 hari adalah waktu keluarnya darah haid yang berkisar 20-60 ml per hari. Penelitian menunjukkan wanita dengan siklus mentruasi normal hanya terdapat pada 2/3 wanita dewasa, sedangkan pada usia reproduksi yang ekstrim (setelah menarche <pertama kali terjadinya menstruasi> dan menopause) lebih banyak mengalami siklus yang tidak teratur atau siklus yang tidak mengandung sel telur. Siklus mentruasi ini melibatkan kompleks hipotalamus-hipofisis-ovarium.
 

Siklus Menstruasi Normal

Sikuls menstruasi normal dapat dibagi menjadi 2 segmen yaitu, siklus ovarium (indung telur) dan siklus uterus (rahim). Siklus indung telur terbagi lagi menjadi 2 bagian, yaitu siklus folikular dan siklus luteal, sedangkan siklus uterus dibagi menjadi masa proliferasi (pertumbuhan) dan masa sekresi.
Perubahan di dalam rahim merupakan respon terhadap perubahan hormonal. Rahim terdiri dari 3 lapisan yaitu perimetrium (lapisan terluar rahim), miometrium (lapisan otot rehim, terletak di bagian tengah), dan endometrium (lapisan terdalam rahim).  Endometrium adalah lapisan yangn berperan di dalam siklus menstruasi. 2/3 bagian endometrium disebut desidua fungsionalis yang terdiri dari kelenjar, dan 1/3 bagian terdalamnya disebut sebagai desidua basalis.

Berat Bertambah Pasca Menopause


Oleh: dr. Nadia Octavia
 
KLIKDOKTER.com - Seiring dengan bertambahnya usia, Anda seringkali mengalami kesulitan untuk menjaga berat badan sehingga tak ayal lagi berat badan Anda menjadi mudah naik. Terutama pada wanita, hal ini terjadi setelah menopause.
Apa yang menyebabkan peningkatan berat badan setelah menopause?
Perubahan hormonal yang terjadi pada saat menopause dapat menyebabkan Anda memiliki kecenderungan untuk mengalami peningkatan bobot pada area sekitar perut, pinggul dan paha Anda. Selain itu hal tersebut juga disebabkan oleh adanya faktor usia, gaya hidup dan genetik.
Sebagai contoh, massa otot akan hilang seiring dengan penambahan usia dan sementara lemak akan meningkat. Hilangnya massa otot akan menurunkan kemampuan tubuh Anda untuk membakar kalori.
Apakah risiko peningkatan berat badan tersebut?
Peningkatan berat badan pasca menopause dapat menyebabkan implikasi yang serius terhadap kondisi kesehatan Anda. Peningkatan berat badan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, diabetes tipe 2 dan berbagai tipe kanker termasuk kanker kolorektal dan kanker payudara.
Apa saja yang dapat saya lakukan untuk mencegah peningkatan berat badan pasca menopause?
  1. Aktif dan bergerak
    Aktivitas aerobik dapat membantu Anda untuk membakar lemak dan meningkatkan massa otot sehingga tubuh Anda akan membakar kalori lebih efisien. American Heart Association menganjurkan untuk beraktivitas fisik secara reguler minimal 150 menit/minggu.
  2. Kurangi porsi makan
    Untuk menjaga berat badan, Anda perlu mengurangi sekitar 200 kalori per hari lebih sedikit di usia 50-an dibandingkan saat Anda berusia 30-40 tahun. Perbanyak makan buah dan sayuran serta kurangi konsumsi daging merah juga makanan berlemak.
  3. Carilah support dan dukungan
    Kelilingi diri Anda dengan orang-orang dan teman-teman yang menyayangi Anda yang dapat mendukung usaha Anda untuk menjalani diet yang sehat dan peningkatan aktivitas fisik.

7 Cara Cegah Penyakit Jantung





Oleh: dr. Alvin Nursalim


KLIKDOKTER.com - Angka kematian akibat sakit jantung terus meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Salah satu hal yang turut menyumbang peningkatan sakit jantung adalah pola hidup yang tidak sehat.
Penyakit jantung yang erat kaitannya dengan pola hidup adalah penyakit jantung koroner. Penyakit jantung koroner merupakan penyakit akibat menyempitnya pembuluh jantung koroner akibat sumbatan plak lemak. Satu hal yang perlu Anda ketahui adalah bahwa sakit jantung dapat dicegah. Ada beberapa prinsip utama mencegah sakit jantung, apa saja? Ini dia 7 cara cegah sakit jantung:
  1. Jangan merokok
    Merokok merupakan salah satu kebiasaan buruk yang perlu Anda tinggalkan. Merokok memberikan tubuh Anda stres oksidatif yang dapat meningkatkan perkembangan plak lemak di dalam pembuluh jantung koroner Anda.
  2. Pola makan yang sehat
    Bagaimana pola makan yang sehat? Prinsip dasar pola makan sehat untuk jantung Anda adalah:
    - pola makan tinggi buah dan sayuran,
    - makanan kaya gandum (oat),
    - sumber protein seperti ikan.
    - Makanan yang dimakan harus rendah garam dan lemak saturasi.
    - Hindari lemak saturasi yang buruk untuk jantung, banyak dijumpai pada junk food dan makanan yang digoreng.
    - Makanan lebih baik direbus, dikukus atau dipanggang daripada digoreng.
  3. Jaga berat badan ideal Anda
    Menurunkan beberapa kilogram berat badan Anda dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung. Berat badan berlebih biasanya lekat kaitannya dengan penyakit jantung, diabetes, dan kadar kolesterol yang buruk.
  4. Tetap aktif!
    Apapun itu olahraganya, mulailah sekarang! Olahraga dapat menjaga berat badan Anda tetap ideal, menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan stroke. Pilihlah olahraga yang Anda suka, bisa dimulai dari bermain bulutangkis atau sampai berjalan cepat di sekitar rumah.
  5. Batasi alkohol
    Konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan risiko peningkatan tekanan darah tinggi yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan penyakit jantung Selain itu, alkohol yang berlebihan meningkatkan terjadinya penyakit hati.
  6. Hindari stress
    Stres berhubungan dengan sistem imun dan terjadinya penyakit. Jika Anda sedang berada dibawah tekanan dan stres, carilah pertolongan, bicaralah dengan orang terdekat atau lakukan kegiatan yang Anda suka untuk menurunkan tingkat stres Anda!
  7. Kontrol ke dokter
    Banyak orang yang takut untuk kontrol ke dokter. Padahal degan melakukan konsultasi dan pemeriksaan, Anda dapat mencegah berbagai penyakit pada tahap dini. Jadi janganlah menunda datang ke dokter sampai penyakit serius sudah menyerang Anda!
Itu dia beberapa cara mencegah penyakit jantung. Jadi pertanyaannya sekarang, apakah Anda mau meninggal akibat sakit jantung? Tentu tidak. Yuk, kita mulai makan yang sehat, berolahraga, hentikan merokok dan hindari stres!

7 Gejala Fungsi Jantung Menurun







Ditulis oleh:
dr. Adithia Kwee

Klikdokter.com - Tentu saja kita mengetahui gejala-gejala yang dapat muncul pada penyakit jantung. Namun, ada beberapa gejala yang dapat muncul pada penderita sebelum mereka terdiagnosa penyakit jantung.
Banyak penelitian yang berusaha mencari “warning signs” yang mungkin muncul pada penderita penyakit jantung. Jonathan Goldstein, MD seorang cardiologist dari Goldstein of Saint Michael’s Medical Center di New Jersey, mengatakan bahwa jantung merupakan suatu organ otot besar yang berada di dalam tubuh, dan bila sudah mulai ada kelainan maka dapat muncul beberapa gejala.
Nah, cobalah untuk membaca narasi dibawah ini, namun ini hanya merupakan penelitian, untuk kepastian tentu harus dilakukan pemeriksaan jantung oleh ahli jantung. 
1. Gangguan Seksual: 
Mayo Clinic pernah menerbitkan studi yang meneliti pria usia 40 – 49 yang menderita disfungsi ereksi dan menemukan bahwa pada para penderita disfungsi seksual terjadi peningkatan risiko untuk menderita penyakit jantung menjadi dua kali lipat. Pada wanita terjadi kondisi dimana susah terjadinya orgasme, kedua hal ini disebakan oleh kurangnya aliran darah ke bagian genitalia yang mungkin disebabkan oleh pengerasan arteri.
2. Mengorok
Para penderita sleep apnea memiliki risiko untuk menderita serangan jantung lebih banyak 3x dalam waktu 5 tahun, yang mungkin disebabkan oleh kurangnya aliran oksigen ke jantung.
Gusi nyeri atau berdarah.  Para peneliti berpendapat bahwa adanya kelainan pada jantung dapat mempengaruhi aliran darah ke daerah gusi yang memicu penyakit periodontal.
Berikut beberapa gejala penurunan fungsi jantung lainnya:
4. Kaki Bengkak: 
Pembekakan pada daerah kaki dapat menunjukkan bahwa anda memiliki retensi air yang dapat menunjukkan penyakit jantung seperti penyakit pembuluh darah koroner dan gagal jantung.
5. Detak Jantung Ireguler (aritmia): 
Detak jantung terlalu cepat, atau detak jantung yang tidak regular dapat menunjukkan adanya kelainan jantung seperti penyakit arteri koroner atau gangguan irama jantung.
6. Nyeri Dada Kiri atau Bahu: 
Nyeri pada dada kiri (angina pectoris), merupakan nyeri yang dirasakan seperti tertekan dan tertusuk yang dapat menyebat ke bahu, terkadang nyeri diperparah bila bernapas namun terkadang dapat disalah artikan sebagai nyeri ulu hati.
7. Napas yang Sesak dan Pendek: 
Bila terjadi sesak atau napas yang pendek saat beraktifitas fisik ataupun saat stress mungkin disebabkan oleh suatu penyakit jantung atau paru-paru tahap awal.

8 Gejala Serangan Jantung pada Wanita


Oleh: dr. Jessica Florencia

Klikdokter.com - Serangan jantung terjadi setiap 34 detik dan merupakan pembunuh nomor 1 bagi wanita.  Secara umum, kita mengetahui bahwa gejala khas serangan jantung adalah nyeri dada pada sebelah kiri secara tiba-tiba yang menjalar ke lengan kiri. Namun, gejala khas ini lebih sering terjadi pada pria. Pada wanita, gejala serangan jantung dapat sangat tidak khas sehingga tidak mudah terdeteksi dan seringkali terabaikan.
Gejala serangan jantung yang tidak khas pada wanita ini memang sulit diinterpretasikan. Untuk itu, para wanita perlu lebih berhati-hati agar tidak salah mengenali gejala yang terjadi pada mereka sebagai gangguan saluran pencernaan atau flu biasa. Beberapa gejala serangan jantung pada wanita yang tidak khas dan harus diwaspadai adalah:
  1. Nyeri dada seperti ditekan benda berat yang dapat terjadi di seluruh bagian dada yang terjadi selama beberapa menit atau hilang timbul.
  2. Nyeri di daerah salah satu atau kedua lengan, punggung atas, leher dan rahang yang tidak jelas penyebabnya seringkali berupa keluhan seperti diikat tali dengan kuat.
  3. Nyeri di daerah ulu hati atau rasa tertekan benda berat pada daerah perut atas.
  4. Sulit bernapas dengan nyeri dada atau tanpa nyeri dada.
  5. Mual dan muntah tanpa sebab yang jelas.
  6. Pusing, rasa melayang, pingsan, gangguan tidur tanpa sebab yang jelas.
  7. Keringat dingin yang berlebihan.
  8. Rasa lelah meskipun ketika sedang duduk atau beristirahat.
Jika salah satu gejala tersebut atau beberapa gejala sekaligus terjadi pada Anda atau kerabat Anda, sebaiknya segeralah mencari pertolongan medis. Jangan menunggu terlalu lama dan jangan mengabaikan keluhan tersebut. Dokter akan membantu Anda menentukan apakah gejala-gejala yang dialami disebabkan karena serangan jantung atau bukan.

5 Hal yang Harus Dihindari dalam Pertolongan Pertama Serangan Jantung






Oleh: dr. Sophia B. Hage

Serangan jantung memiliki gejala yang khas, yang paling khas diantaranya adalah nyeri dada seperti ditusuk atau ditekan. Hal ini terjadi karena aliran darah yang membawa oksigen ke jantung terhalang atau mengalami sumbatan sehingga jantung tidak mendapatkan oksigen. Jaringan otot jantung yang kekurangan oksigen ini tidak dapat bekerja dengan baik dan apabila tidak ditangani dengan cepat maka sel-sel otot jantung tersebut dapat “mati”. Pada kondisi ini, pertolongan pertama yang baik dan benar akan sangat menentukan kondisi jantung selanjutnya.

Oleh sebab itu, selain melakukan pertolongan pertama dengan cepat, waspadalah untuk menghindari 5 hal berikut ini:


  1. Jangan panik. Tenangkan diri Anda dahulu, karena apabila Anda dalam kondisi panik maka penderita pun akan ikut panik.
  2. Jangan bertindak lambat, semakin cepat semakin baik. Pada kondisi ini, jantung berada dalam kondisi kritis. Setiap menit bahkan detik akan sangat berarti. Hindarilah menunggu untuk mengetahui gejala bertambah parah atau berkurang. Seringkali penderita menunggu gejala hilang dengan sendirinya hingga akhirnya tindakan menunggu ini justru membuat jantung semakin terancam. Apabila dalam 5 menit gejala tidak membaik atau bahkan justru memburuk, segeralah panggil bantuan dengan menelpon nomor darurat 118 atau 119 untuk bantuan ambulans.
  3. Jangan pernah tinggalkan penderita sendirian. Apabila Anda tidak membawa telepon genggam, mintalah tolong kepada orang lain di dekat Anda untuk menelpon nomor darurat. Temani penderita dan pantau terus perkembangan gejalanya. Bersiaplah untuk situasi dimana gejalanya bertambah buruk.
  4. Jangan biarkan penderita menolak bantuan. Meskipun pasien mengatakan dirinya tidak apa-apa, akan tetapi apabila Anda menilai gejala yang dialaminya sudah spesifik dengan gejala serangan jantung maka segeralah bertindak.
  5. Jangan beri penderita minum atau makan apapun kecuali obat jantung yang sebelumnya sudah diresepkan oleh dokter bagi dirinya (aspirin, nitrogliserin). Jangan pula memberikan obat aspirin atau nitrogliserin orang lain kepada penderita. Setiap orang memiliki kondisi yang khas dan tidak tertutup kemungkinan bahwa penderita ini memiliki kondisi yang tidak memungkinkan bagi dirinya untuk mengkonsumsi obat-obat tersebut.
Pada kondisi dimana Anda justru merupakan orang yang mengalami gejala serangan jantung, maka pastikan Anda segera berteriak minta tolong kepada orang lain di sekitar Anda. Jangan berusaha menolong diri Anda sendirian dan pastikan ada yang menemani Anda karena pada kondisi kritis ini, kehadiran orang lain akan sangat berguna. Bahkan meskipun Anda mengetahui dengan persis apa yang harus Anda lakukan saat terjadi serangan, selalu pastikan ada orang yang menemani Anda.
 
Sesungguhnya, hal yang paling penting dari semua tata laksana serangan jantung adalah melakukan tindakan-tindakan untuk mencegah terjadinya serangan jantung. Oleh sebab itu jangan tunda lagi dan segeralah mulai menjalani gaya hidup sehat dari sekarang.

Bisul - Furunkel

Gambar : Bisul Pada Kulit

Bisul merupakan salah satu infeksi akibat bakteri (yang paling sering adalah jenis streptococcus dan staphylococcus). Umumnya bisul atau dalam bahasa kedokteran disebut dengan furunkel dicetuskan oleh kondisi kulit yang kurang terjaga kebersihannya, lembab, atau terdapat gangguan kekebalan tubuh.

Gejala
Pada umumnya bisul dimulai sebagai memerah, daerah tender. Seiring waktu, daerah itu menjadi tegas, keras, dan lembut. Akhirnya, pusat mendidih lembut dan menjadi penuh dengan melawan infeksi sel darah putih dari aliran darah untuk membasmi infeksi. Ini kumpulan sel darah putih, bakteri, dan protein dikenal sebagai nanah. Akhirnya, nanah dapat operasi dibuka atau secara spontan mengalir keluar melalui permukaan kulit.

Pengobatan
Obat untuk mengobati bisul, sesuai dengan penyebabnya, adalah antibiotik, bisa berupa topikal (dioleskan) ataupun oral (tergantung jenis furunkel). Namun sesudah diberikan antibiotik, guna mencegah bisul tersebut kambuh kembali, disarankan untuk menjaga kebersihan daerah tersebut. Dalam kasus bisul berulang, kelembaban daerah bokong akan mempermudah timbulnya bisul kembali.

Disarankan untuk menjaga kebersihan daerah sekitar bokong, mengeringkan ddaerah bokong dan sekitarnya setelah BAB dan BAK dengan handuk kecil atau tissue, tidak menggunakan celana dalam ataupun celana yang ketat, disarankan memakai pakaian dalam dari bahan kaos atau katun, dan rajin berganti pakaian dalam.

Lain
Apabila keluhan ini sudah berulang, disarankan untuk berkonsultasi langsung ke dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan fisik secara langsung.


Gonore






DEFINISI



Gonore merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae yang pada umumnya ditularkan melalui hubungan kelamin, tetapi juga kontak secara langsung dengan eksudat yang infektif. Penyakit ini mempunyai insidens yang tinggi dibanding penyakit menular seksual lainnya.  Walaupun angka kejadian penyakit ini sudah menurun sejak tahun 1970an, namun hampir 800.000 kasus baru ditemukan tiap tahun di AS. Di dunia diperkirakan terdapat 200 juta kasus baru setiap tahunnya. Penyakit ini lebih sering menyerah remaja dan dewasa muda, serta lebih sering terjadi pada pria dibanding wanita.
Gejala
Masa inkubasi gonorrhea sangat singkat, pada pria umumnya berkisar antara 2-5 hari, kadang-kadang lebih lama. Pada wanita masa inkubasi sulit untuk ditentukan karena pada umumnya tidak menimbulkan gejala.
Pada pria, awalnya terdapat rasa gatal dan panas di sekitar uretra, saluran yang menghantarkan urin dari kandung kemih ke luar tubuh. Selanjutnya, terdapat rasa nyeri saat buang air kecil dan keluar sekret kental berwarna keruh dari ujung uretra yang kadang-kadang disertai darah. Bila infeksi sudah semakin lanjut, nyeri akan semakin bertambah dan sekret semakin kental dan keruh. Selain itu terdapat nyeri pada waktu ereksi dan terkadang terdapat pembesaran kelenjar getah bening di selangkangan.
Pada wanita, gejala, kalaupun ada, dapat sangat ringan sehingga penderita tidak menyadarinya. Sebanyak 30%-60% wanita penderita gonore tidak memberikan gejala. Gejala yang timbul dapat berupa nyeri saat buang air kecil, buang air kecil menjadi lebih sering, dan kadang-kadang menimbulkan rasa nyeri pada panggul bawah.  Selain itu, terdapat sekret kental dan keruh yang keluar dari vagina.
Pengobatan
Bila menyadari mempunyai gejala-gejala seperti di atas, atau mempunyai pasangan seksual dengan gejala di atas, perlu memeriksakan diri ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan, seperti mengambil sekret dari vagina ataupun penis untuk dianalisa.  Antibiotik adalah pengobatan untuk gonore. Pasangan seksual juga harus diperiksa dan diobati sesegera mungkin bila terdiagnosis gonore. Hal ini berlaku untuk pasangan seksual dalam 2 bulan terakhir, atau pasangan seksual terakhir bila selama 2 bulan ini tidak ada aktivitas seksual. Banyak antibiotika yang aman dan efektif untuk mengobati gonorrhea, membasmi N.gonorrhoeae, menghentikan rantai penularan, mengurangi gejala, dan mengurangi kemungkinan terjadinya gejala sisa. Pilihan utama adalah penisilin + probenesid. Antibiotik yang dapat digunakan untuk pengobatan gonore, antara lain:
  1. Amoksisilin 2 gram + probenesid 1 gram, peroral
  2. Ampisilin 2-3 gram + probenesid 1 gram. Peroral
  3. Azitromisin 2 gram, peroral
  4. Cefotaxim 500 mg, suntikan Intra Muskular
  5. Ciprofloxacin 500 mg, peroral
  6. Ofloxacin 400 mg, peroral
  7. Spectinomisin 2 gram, suntikan Intra Muskular
Obat-obat tersebut diberikan dengan dosis tunggal.
Lain-Lain
 
Penyebab
Gonore disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Bakteri ini dapat menular ke orang lain melalui hubungan seksual dengan penderita. Penyakit ini juga dapat menular dari ibu ke bayinya saat melahirkan. Kita tidak akan terinfeksi gonore dari pemakaian handuk bersama maupun pemakaian toilet umum.
Pencegahan
Untuk mencegah penularan gonore, gunakan kondom dalam melakukan hubungan seksual. Jika menderita gonore, hindari hubungan seksual sampai pengobatan antibiotik selesai. Walaupun sudah pernah terkena gonore, seseorang dapat terkena kembali, karena tidak akan terbentuk imunitas untuk gonore. Sarankan juga pasangan seksual kita untuk diperiksa untuk mencegah infeksi lebih jauh dan mencegah penularan. Selain itu, juga menyarankan para wanita tuna susila agar selalu memeriksakan dirinya secara teratur, sehingga jika terkena infeksi dapat segera diobati dengan benar.

Mata Juling Pada Anak







Klikdokter.com  - Pada bayi yang baru lahir, seringkali mata bayi terlihat tidak lurus atau juling. Hal tersebut masih dianggap normal karena pada bayi hidung lebar dan rata serta lipatan kelopak lebar, sehingga seringkali mata terlihat tidak lurus. Namun bila hal ini berlanjut hingga bayi berusia 6 bulan ke atas, perlu dikonsultasikan ke dokter.

Pada anak dengan penglihatan normal, kedua mata bekerja sama dalam memandang suatu objek, memandang pada satu titik sehingga akan timbul sebuah persepsi kedalaman akan objek tersebut. Pada anak dengan mata juling, kedua mata memandang ke dua titik yang berbeda. Bila satu mata memandang ke arah suatu objek, mata yang lain akan memandang ke arah luar, ke dalam, ke atas, atau ke arah bawah. Hal ini dapat disebabkan oleh adanya kelainan saraf mata, kelemahan otot penggerak mata, ataupun karena kelainan pembiasan cahaya
Penanganan yang dilakukan harus sedini mungkin, sebelum penglihatan binokularnya terbentuk, supaya tidak terlambat. Penanganan yang dilakukan dapat berbagai macam tergantung dari penyebab mata juling si anak. Bila dikarenakan kelemahan otot penggerak bola mata, dapat dilakukan operasi untuk memperbaikinya. Bila dikarenakan kelainan pembiasan cahaya dapat digunakan kacamata untuk memperbaiki mata yang juling.
Perhatikan keadaan mata anak Anda, apakah keduanya lurus saat memandang ke satu objek. Bila tidak, segera periksakan ke dokter mata untuk mendapat penanganan yang tepat sebelum terlambat. Penanganan yang terlambat dapat menyebabkan hanya satu mata si anak yang akan berusaha menginterpretasikan objek yang dilihat, sedangkan mata yang lain berhenti bekerja sehingga akan timbul masalah baru berupa mata malas atau ambliopia.
 

Kenali Berbagai Risiko Pemakaian Lensa Kontak


Klikdokter.com - Penggunaan lensa kontak mulai banyak digemari oleh mereka yang memiliki kelainan refraksi. Selain mudah digunakan, terdapat berbagai pilihan warna yang dapat ‘mempercantik’ mata. Berbagai kelainan refraksi yang dapat dikoreksi diantaranya miopia, hiperopia, astigmatisme, dan presbiopia.
Meskipun lensa kontak merupakan salah satu cara mudah untuk memperbaiki kelainan refraksi, penggunaannya tidak berarti bebas risiko. Pada dasarnya, lensa kontak merupakan ‘benda asing’ bagi mata, sehingga terkadang akan muncul rasa tidak nyaman atau iritasi pada mata. 
Meskipun jarang terjadi, terdapat beberapa masalah yang dapat ditimbulkan akibat pemakaian lensa kontak, diantaranya:
1. Mata kering
2. Masalah pada kornea:
    - Infeksi kornea (keratitis) yang jika tidak segera diterapi dapat menyebabkan kebutaan
    - Pembengkakan dan pandangan kabur akibat kornea kekurangan oksigen (hipoksia)
    - Goresan atau luka pada kornea
    - Perubahan bentuk kornea
3. Reaksi alergi akibat cairan lensa kontak
4. Peradangan pada mata
5. Peradangan pada kelopak mata
Terdapat beberapa jenis lensa kontak (rigid gas-permeable atau soft lenses). Selalu ikuti petunjuk cara penggunaan dan perawatan dengan baik. Selalu jagalah higienitas dan jangan menggunakan lensa kontak semalaman. Sebagian besar pengguna lensa kontak memiliki masalah karena mereka tidak mengikuti petunjuk waktu penggunaan, disinfeksi, dan perawatan lensa kontak
Selalu ajukan 3 pertanyaan berikut ini pada diri sendiri setiap kali menggunakan lensa kontak:
1. Apakah saya merasa nyaman dengan lensa kontak ini? (tidak ada rasa tidak nyaman)
2. Apakah mata saya tampak baik? (tidak ada kemerahan)
3. Apakah saya dapat melihat dengan jelas? (tidak ada pandangan kabur)
Jika jawabannya adalah ‘tidak’, segera lepaskan lensa kontak Anda dan konsultasikan dengan dokter untuk dilakukan pemeriksaan.
Jika Anda berencana menggunakan lensa kontak, terlebih dahulu pertimbangkan mengenai biaya, kenyamanan, kualitas, waktu pembersihan, dan keamanan. Konsultasikan dengan dokter spesialis mata untuk memiliki jenis lensa kontak yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup Anda.
 

Jangan Sembarangan Menggunakan Tetes Mata







Klikdokter.com - Apakah Anda sering mengalami mata merah? Apa yang biasanya Anda lakukan untuk mengatasi mata merah? Apakah Anda termasuk orang yang sering menggunakan tetes mata untuk mengatasi hal tersebut? Apakah sebelum menggunakan obat tetes mata Anda berkonsultasi dahulu dengan dokter?
Mata merah sering terjadi di sekitar kita. Pada umumnya, orang yang sering mengalami mata merah adalah orang yang bekerja di luar ruangan sehingga sering terpapar dengan debu dan sinar matahari. Hal tersebut juga sering terjadi pada orang-orang yang matanya sensitif atau memiliki alergi. Mata merah sering pula disertai rasa gatal. Bila hanya karena iritasi ringan dan alergi, pertahanan tubuh kita mampu untuk mengatasi hal tersebut sehingga tidak dibutuhkan obat tetes mata apapun.
Lain hal nya bila yang terjadi adalah peradangan hebat. Pada kasus seperti ini dibutuhkan tetes mata yang mengandung zat anti radang contohnya seperti kortikosteroid. Namun dalam penggunaan obat tetes mata yang mengandung kortikosteroid harus berhati-hati. Obat ini tidak boleh digunakan sembarangan apalagi dalam jangka waktu yang lama.
Penggunaan tetes mata kortikosteroid dalam waktu lama dapat mengganggu proses sirkulasi cairan mata. Cairan mata diproduksi untuk melindungi dan memberi nutrisi bagi mata. Terdapat sistem sirkulasi untuk mengalirkan cairan mata. Cairan mata yang terus diproduksi dan keadaan sistem sirkulasi yang menjadi tidak lancar akibat kortikosteroid menyebabkan terjadi penumpukan cairan mata. Hal ini lama kelamaan akan meningkatkan tekanan pada bola mata. Bila hal ini tidak segera ditindaklanjuti, dapat menekan saraf mata sehingga dapat menyebabkan kebutaan.
Hanya sekedar obat tetes mata tetapi dapat menyebabkan hal yangs serius bukan pada mata Anda? Bila hanya untuk iritasi ringan dan alergi, dapat diberikan air mata buatan atau yang mengandung antihistamin. Bila mata merah yang dialami terasa sangat mengganggu, segera konsultasikan dengan dokter Anda supaya pengobatannya tepat. Sayangi mata Anda.

HIV / AIDS




Definisi

AIDS  adalah suatu kumpulan gejala yang disebabkan oleh infeksi HIV(Human Immunodeficiency Virus) yang menyebabkan hilangnya kekebalan tubuh sehingga penderita mudah terjangkit penyakit infeksi. Dan pada kenyataannya ditemukan bahwa yang menyebabkan penderita AIDS meninggal adalah karena  penyakit infeksi oportunistik dan bukan oleh karena infeksi HIV itu sendiri.
Imunodefisiensi adalah keadaan dimana terjadi penurunan atau ketiadaan respon imun normal. Keadaan ini dapat terjadi secara primer, yang pada umumnya disebabkan oleh kelainan genetik yang diturunkan, serta secara sekunder akibat penyakit utama lain seperti infeksi, pengobatan kemoterapi, sitostatika, radiasi, obat-obatan imunosupresan (menekan sistem kekebalan tubuh) atau pada usia lanjut dan malnutrisi (Kekurangan gizi).  AIDS, acquired immunodeciency syndrome terjadi imunodefisiensi sekunder yang disebabkan oleh infeksi HIV. Kekurangan imunitas tubuh dapat dilihat dari kadar CD4 (kurang dari 200) dalam tubuh.

Gejala dan Tanda

Perjalanan klinik infeksi HIV terbagi atas tiga tahap yaitu, tahap akut yang berlangsung selama 3-12 minggu, tahap laten/kronik yang berlangsung antara tahun pertama hingga ke tujuh, dan tahap krisis yang terjadi pada tahun ke delapan hingga ke sebelas.
Seseorang dikatakan telah menderita AIDS apabila menunjukkan tes HIV positif dengan pemeriksaan yang sesuai dan sekurang-kurangnya didapatkan dua gejala mayor dan satu gejala minor, dan gejala-gejala ini bukan disebabkan oleh keadaan lain yang berkaitan dengan infeksi HIV
Gejala mayor :

- Berat badan menurun lebih dari 10% dalam 1 bulan 
- Diare berkepanjangan yang berlangsung lebih dari satu bulan 
- Demam berkepanjangan lebih dari satu bulan 
- Penurunan kesadaran dan gangguan neurologis (saraf) 
- Demensia (penurunan ingatan/memori) /HIV ensefalopati
 Gejala minor :

- Batuk menetap lebih dari satu bulan 
- Dermatitis generalisata yang gatal 
- Adanya penyakit herpes zoster dibeberapa tempat dan atau   berulang 
- Kandidiasis orofaringeal -  Penyakit jamur pada rongga mulut dan  kerongkongan 
- Limfadenopati generalisata – Pembesaran di semua kelenjar limfe 
- Infeksi jamur berulang pada alat kelamin wanita

Pengobatan
Tata Laksana
Terapi yang diberikan pada penderita AIDS adalah terapi kausal (Penyebab), terapi suportif untuk meningkatkan keadaan umum pasien, dan terapi untuk infeksi oportunistik. Sebagai terapi kausal diberikan antiretroviral (ARV). Indikasi pemberian ARV adalah adanya bukti infeksi HIV dengan gejala atau infeksi HIV dengan pemeriksaan CD4 (salah satu sistem kekebalan tubuh) dibawah 200/mL. Jika pemeriksaan CD4 tidak dapat dilakukan, dapat digunakan pemeriksaan limfosit total. CD4 200/mL kurang lebih setara dengan limfosit total 1200sel/dL. ARV diberikan dengan cara kombinasi, hal ini berdasar atas bukti klinis yang menunjukkan bahwa inisiasi terapi menggunakan kombinasi dua atau lebih  ARV memberikan hasil yang optimal.
Selama pemberian ARV, dilakukan pemantauan secara klinis dan laboratorium. Pemantauan laboratorium yang dilakukan adalah pemeriksaan hemoglobin (Hb), SGOT, SGPT, bilirubin, CD4, serta viral load. Terapi yang berhasil akan perbaikan gejala klinis, peningkatan CD4 dan viral load. Terapi yang efektif akan menunjukkan penurunan viral load setelah terapi selama 3-4 minggu. Dan beberapa penelitian menyatakan bahwa dalam 6 bulan terapi sekitar 80% dari penderita AIDS yang menggunakan ARV secara teratur dapat mencapai keadaan undetectable.

Lain-Lain
Pemeriksaan Tambahan

Untuk mengetahui apakah seseorang telah terinfeksi HIV, dapat dilakukan beberapa pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan yang saat ini sering digunakan adalah tes antibodi, tes ini mudah dilaksanakan dan biayanya murah. Bila pada tes antibodi ditemukan hasil yang positif, maka pemeriksaan harus diulang dan bila masih positif dilakukan tes konfirmasi dengan tes Western Blot. Bila Western Blot tidak tersedia, maka hasil dinyatakan positif bila tes antibodi menunjukkan tiga kali hasil yang positif. Sebaliknya, hasil yang negatif dapat berarti seseorang tidak terinfeksi HIV atau masih berada dalam periode jendela.

5 Makanan Pemicu Sakit Kepala


Klikdokter.com - Siapa sih di antara kita yang belum pernah merasakan sakit kepala? Pasti Anda semua pernah merasakannya, mulai dari sakit kepala ringan hingga sakit kepala berat yang sangat mengganggu kualitas hidup. Penyebab sakit kepala hampir sebagian besar tidak diketahui. Ternyata sakit kepala yang Anda rasakan bisa juga disebabkan oleh makanan yang Anda konsumsi.
Berikut adalah beberapa jenis makanan dan minuman yang dapat memicu timbulnya sakit kepala:
1. Alkohol
Alkohol yang terdapat di dalam minuman dapat menyebabkan peningkatan aliran darah ke otak dan menyebabkan dehidrasi, kedua kondisi ini dapat memicu terjadinya sakit kepala. Kandungan sulfiat yang digunakan sebagai pengawet dalam anggur merah juga disinyalir memicu migraine.
2. Keju
Semakin lama usia keju semakin tinggi kadar tiramin di dalamnya. Tiramin dibentuk dari hasil pemecahan protein pada makanan. Jumlah tiramin dalam keju bervariasi bergantung dari proses, fermentasi, usia, pemecahan dan kontaminasi bakteri. Contok keju yang mengandung kadar tiramin tinggi adalah keju swiss, blue cheese, cheddar, gouda dan parmesan.
3. Penyedap Rasa
Monosodium glutamate (MSG) yang sering ditemukan dalam penyedap rasa telah terbukti dapat menyebabkan keluhan kram perut, diare dan sakit kepala hebat pada 10-15 orang penderita migraine. Penambah rasa mengandung nitrat yang dapat menyebabkan pelebaran pembuluh darah otak sehingga menyebabkan sakit kepala. Sindroma restoran Cina merupakan sindroma yang dulu dikenal disebabkan oleh kadar MSG yang tinggi, gejala muncul dalam satu jam setelah mengkonsumsi MSG dan dapat menyebabkan gejala seperti merasa tertekan di dada atau kepala, sensasi terbakar di dada, leher dan bahu, pusing dan nyeri perut. 
4. Makanan Dingin
Makanan dingin dapat menyebabkan sakit kepala pada beberapa orang. Kejadian ini paling sering terjadi ketika Anda memakan makanan dingin seperti eskrim setelah mengalami kepanasan akibat olahraga atau suhu yang panas. Nyeri biasanya dirasakan di bagian dahi mencapai puncaknya pada 25-60 detik dan bertahan hingga 2 menit. Hampir 90% penderita migraine dilaporkan sensitive terhadap eskrim dan makanan dingin.
5. Makanan Olahan
Kandungan nitrat dan nitrit yang terdapat di dalam pengawet makanan seperti hotdog, bacon, nugget, dan lain sebagainya dapat menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan mencetuskan sakit kepala pada sebagian orang. Selain itu makanan olahan juga memiliki kadar tiramin yang tinggi sehingga dapat mencetus sakit kepala.
Para pakar menyarankan untuk membuat catatan makanan semacam diary makanan penyebab sakit kepala, hindari makanan yang dapat memicu sakit kepala, konsumsi makanan bernutrisi dan sehat, dan yang terpenting adalah hindari menunda makan.
Ditulis oleh:
dr. Anita Amalia Sari
Anggota Redaksi Medis
Klikdokter.com