klikdokter.com - Anak-anak yang berpotensi menderita autisme sudah menunjukkan tanda-tanda respon otak yang berbeda dalam tahun pertama kehidupan mereka, para ilmuwan mengatakan pada Kamis (26/01/2012) seperti dilansir dari FoxNews, dalam sebuah studi yang mungkin di masa depan bisa membantu dokter imtil dapat mendiagnosa gangguan tersebut lebih awal.
Peneliti Inggris mempelajari 104 bayi
yang berusia 6 sampai 10 bulan dan kemudian kembali dipelajari setelah
bayi tersebut berusia 3 tahun, dan menemukan bahwa mereka yang
berpotensi menderita autisme memiliki pola aktivitas otak yang tidak
biasa ketika melakukan kontak mata dengan orang lain. Temuan ini
menyarankan penilaian otak secara langsung bisa membantu memprediksi
risiko masa depan autisme pada bayi umur 6 bulan, kata Mark Johnson dari
Birkbeck di University of London, yang memimpin penelitian.
Autisme, yang mempengaruhi sekitar 1
persen orang di seluruh dunia, mencakup spektrum gangguan mulai dari
keterbelakangan mental dan ketidakmampuan mendalam untuk berkomunikasi
dengan gejala yang relatif ringan seperti terlihat pada orang dengan
sindrom Asperger.
Karakteristik perilaku autistik
cenderung tidak muncul pada usia sebelum 2 tahun dan diagnosa biasanya
hanya dilakukan setelah usia ini. "Karena tidak ada tanda-tanda perilaku
yang baik pada usia muda (di bawah 1 tahun), kami ingin melihat apakah
dengan mengukur aktivitas otak secara langsung, kita mungkin dapat
mengambil tanda-tanda peringatan yang lebih awal," Johnson mengatakan
dalam sebuah wawancara telepon.
Timnya melihat bayi berisiko lebih besar
terkena autisme di kemudian hari karena mereka memiliki kakak atau adik
dengan kondisi tersebut. Para peneliti menggunakan sensor pasif
ditempatkan pada kulit kepala untuk memantau aktivitas otak ketika bayi
melihat wajah-wajah yang sebelumnya melihat mereka kemudian memalingkan
muka.
Bayi-bayi yang tumbuh normal menunjukkan
perbedaan yang jelas dalam aktivitas otak dalam menanggapi wajah yang
melihat ke arah mereka dibandingkan dengan wajah berpaling. Sebaliknya,
sebagian besar bayi dengan gejala-gejala autisme menunjukkan jauh lebih
sedikit dari perbedaan dalam aktivitas otak ketika seseorang melakukan
kontak mata dan kemudian berpaling.
Para peneliti memperingatkan bahwa
bagaimanapun prediksi ini tidak 100 persen akurat, sebagaimana studi ini
tidak menemukan kasus bayi yang tidak memiliki perbedaan dalam fungsi
otak. Johnson mengatakan hasil ini adalah langkah pertama menuju
diagnosis awal autisme, tetapi menambahkan bahwa penelitian lebih lanjut
diperlukan untuk mengkonfirmasi dan memperkuat penanda aktivitas otak.
0 komentar:
Posting Komentar