Definisi
AIDS adalah suatu kumpulan gejala yang disebabkan oleh infeksi HIV(Human Immunodeficiency Virus)
yang menyebabkan hilangnya kekebalan tubuh sehingga penderita mudah
terjangkit penyakit infeksi. Dan pada kenyataannya ditemukan bahwa yang
menyebabkan penderita AIDS meninggal adalah karena penyakit infeksi oportunistik dan bukan oleh karena infeksi HIV itu sendiri.
Imunodefisiensi
adalah keadaan dimana terjadi penurunan atau ketiadaan respon imun
normal. Keadaan ini dapat terjadi secara primer, yang pada umumnya
disebabkan oleh kelainan genetik yang diturunkan, serta secara sekunder
akibat penyakit utama lain seperti infeksi, pengobatan kemoterapi,
sitostatika, radiasi, obat-obatan imunosupresan (menekan sistem
kekebalan tubuh) atau pada usia lanjut dan malnutrisi (Kekurangan gizi). AIDS, acquired immunodeciency syndrome terjadi imunodefisiensi
sekunder yang disebabkan oleh infeksi HIV. Kekurangan imunitas tubuh
dapat dilihat dari kadar CD4 (kurang dari 200) dalam tubuh.Gejala dan Tanda
Perjalanan klinik infeksi HIV terbagi atas tiga tahap yaitu, tahap akut yang berlangsung selama 3-12 minggu, tahap laten/kronik yang berlangsung antara tahun pertama hingga ke tujuh, dan tahap krisis yang terjadi pada tahun ke delapan hingga ke sebelas.
Seseorang
dikatakan telah menderita AIDS apabila menunjukkan tes HIV positif
dengan pemeriksaan yang sesuai dan sekurang-kurangnya didapatkan dua
gejala mayor dan satu gejala minor, dan gejala-gejala ini bukan
disebabkan oleh keadaan lain yang berkaitan dengan infeksi HIV
Gejala mayor :- Berat badan menurun lebih dari 10% dalam 1 bulan
- Diare berkepanjangan yang berlangsung lebih dari satu bulan
- Demam berkepanjangan lebih dari satu bulan
- Penurunan kesadaran dan gangguan neurologis (saraf)
- Demensia (penurunan ingatan/memori) /HIV ensefalopati
Gejala minor :
- Batuk menetap lebih dari satu bulan
- Dermatitis generalisata yang gatal
- Adanya penyakit herpes zoster dibeberapa tempat dan atau berulang
- Kandidiasis orofaringeal - Penyakit jamur pada rongga mulut dan kerongkongan
- Limfadenopati generalisata – Pembesaran di semua kelenjar limfe
- Infeksi jamur berulang pada alat kelamin wanita
Pengobatan
Tata Laksana
Terapi
yang diberikan pada penderita AIDS adalah terapi kausal (Penyebab),
terapi suportif untuk meningkatkan keadaan umum pasien, dan terapi untuk
infeksi oportunistik. Sebagai terapi kausal diberikan antiretroviral
(ARV). Indikasi pemberian ARV adalah adanya bukti infeksi HIV dengan
gejala atau infeksi HIV dengan pemeriksaan CD4 (salah satu sistem
kekebalan tubuh) dibawah 200/mL. Jika pemeriksaan CD4 tidak dapat dilakukan, dapat digunakan pemeriksaan limfosit total. CD4 200/mL
kurang lebih setara dengan limfosit total 1200sel/dL. ARV diberikan
dengan cara kombinasi, hal ini berdasar atas bukti klinis yang
menunjukkan bahwa inisiasi terapi menggunakan kombinasi dua atau lebih ARV memberikan hasil yang optimal.
Selama
pemberian ARV, dilakukan pemantauan secara klinis dan laboratorium.
Pemantauan laboratorium yang dilakukan adalah pemeriksaan hemoglobin
(Hb), SGOT, SGPT, bilirubin, CD4, serta viral load. Terapi yang
berhasil akan perbaikan gejala klinis, peningkatan CD4 dan viral load.
Terapi yang efektif akan menunjukkan penurunan viral load
setelah terapi selama 3-4 minggu. Dan beberapa penelitian menyatakan
bahwa dalam 6 bulan terapi sekitar 80% dari penderita AIDS yang
menggunakan ARV secara teratur dapat mencapai keadaan undetectable.
Lain-Lain
Pemeriksaan Tambahan
Untuk mengetahui apakah seseorang telah terinfeksi HIV, dapat dilakukan beberapa pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan yang saat ini sering digunakan adalah tes antibodi, tes ini mudah dilaksanakan dan biayanya murah. Bila pada tes antibodi ditemukan hasil yang positif, maka pemeriksaan harus diulang dan bila masih positif dilakukan tes konfirmasi dengan tes Western Blot. Bila Western Blot tidak tersedia, maka hasil dinyatakan positif bila tes antibodi menunjukkan tiga kali hasil yang positif. Sebaliknya, hasil yang negatif dapat berarti seseorang tidak terinfeksi HIV atau masih berada dalam periode jendela.
0 komentar:
Posting Komentar